Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memberikan gambaran secara jelas tentang penanggulangan perdagangan penyu yang dilakukan ofeh Direktorat Kepolisian Perairan Polda Bali. Variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah, Penanggulangan Perdagangan penyu yang dilakukan oleh Dit Pol Air Poida Bali dengan melihat dari aspek Penanggulangan. Indikator meliputi, jaringan, modus operandi dan motifnya. Penulisan skripsi ini secara konsepsional dan konseptual mengacu pada tinjauan aspek penanggulangan yang didukung dengan beberapa teori seperti Social Control Theory dan definisi-definisi serta konsep yang berkaitan dengan penelitian ini. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan penelitian kualitatif, yang memiliki Intl penjelasan yaitu harus berpedoman pada Observasi partisipasi, Studi kasus, Wawancara yang mendalam. Dalam memperoleh data penulis melakukan wawancara terhadap pihak-pihak yang terkait dan terfibat langsung terhadap penanggulangan perdagangan penyu. Data di peroleh penulis dengan mewawancarai Direktur Pol Air Polda Bali, Kapoltabes Denpasar, Kapolsek KPPP, Kasubditbinops Dit Pol Air, Penyidik Dit Pol Air, Ka Pas Pal Air, Komandan Kapal, Kepala BKSDA Bali, masyarakat dan pelaku, agar mendapatkan data yang akurat mengenai penanggulangan perdagangan penyu oleh Dit Pol Air Polda Bali. Lokasi 1 tempat penelitian yang dilakukan adalah Direktorat Kepolisian Perairan Polda Bali yang merupakan wilayah hukum Poida Bali. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai bulan April 2009. Penanggulangan perdagangan penyu yang dilakukan oleh Dit Pol Air Poida Bali yaitu dengan melakukan pola pengamanan tindakan preemtif, preventif dan represif. Hash kegiatan tersebut masih belum optimal. Masih adanya kelemahan dan kekurangan antara lain masih kurangnya kemampuan personal dalam mendukung kegiatan tersebut, belum memadainya serta kurangnya sarana prasarana, dan situasi adat istiadat masyarakat setempat. Dukungan alokasi anggaran yang belum memadai pada setiap kegiatan operasional juga menjadi kendala dalam pelaksanaan operasi tersebut. Berdasarkan masalah yang dihadapi, maka pedal kiranya melakukan peningkatan terhadap kemampuan/kualitas personal dengan melakukan pelatihan dan kejuruan, melengkapi dan memperbaiki sarana dart prasarana pendukung, mengajukan perencanaan pembangunan sarana prasarana pada anggaran DIPA untuk Tahun 2010 serta pemberdayaan masyarakat. Dengan demikian, upaya penanggulangan perdagangan penyu yang merupakan satwa fangka ini dapat terlaksana secara optimal sehingga populasinya terhindar dari kepunahan dan terciptanya pelestarian penyu.