Abstrak
Masalah tawuran pelajar sudah menjadi gangguan keamanan dan ketertiban di masyarakat. Masalah tawuran pelajar juga sudah meresahkan dan menggangu aktivitas atau kegiatan masyarakat. Sehingga diperlukan suatu cara yang tepat untuk mencegah terjadinya tawuran pelajar tersebut agar tidak berkembang dan membudaya di kalangan pelajar. Salah satu gangguan Kamtibmas yang terjadi di wilayah hukum Pokes Metro Jakarta Barat adalah tawuran pelajar.Hal ini disebabkan oleh banyaknya sekolah balk SMP maupun SMU/K. Sehingga diperlukan adanya koordinasi antar instansi yang terkait dalam hal ini orangtua, sekolah, masyarakat, sekolah dan Aparat Kepolisian. Penelitian mengenai Kinerja Babinkamtibmas Dalam Mencegah Tawuran Pelajar di Wilayah Hukum Polres Metro Jakarta Barat yang penulis lakukan bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis terhadap masalah yang berkaitan dengan kegiatan Babinkamtibmas Pokes Metro Jakarta Barat dalam rangka mencegah tawuran pelajar, faktor-faktor yang memicu terjadinya tawuran pelajar dan upaya yang telah dilakukan petugas Babinkamtibmas Polres Metro Jakarta Barat dalam rangka pencegahan dini tawuran pelajar. Dalam melakukan penelitian penulis menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian studi kasus terhadap obyek yang diteliti. Dengan teknik pengumpulan data wawancara mendalam yang terstruktur, observasi dan studi dokumen. Teknis analisis data yang digunakan oleh penulis yaitu dengan reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan atau vetifikasi. Penelitian dilakukan diwilayah hukum Polres Metro Jakarta Barat dalam kurun waktu antara tanggal 18 Oktober sampai 12 November 2008. Adapun temuan dalam penelitian bahwa kegiatan pelayanan yang dilakukan oleh Babinkamtibmas dalam mencegah tawuran pelajar adalah adanya para Kapolsek atau Kapospol serta petugas Palmas yang menjadi Imp di sekolah-sekolah. Dilakukan kunjungan-kunjungan ke sekolah-sekolah oleh Babinkamtibmas dan memotori olahraga bersama antar sekolah. Mengadakan pertemuan antara kepala Sekolah dengan Kapolrestro dan Kepala Dinas Pendidikan untuk mencegah tawuran pelajar dan mengadakan patroli di tempat-tempat rawan. Faktor-faktor yang memicu terjadinya tawuran pelajar adalah faktor emosi, balas dendam antar pelajar serta adanya masalah sentimen pribadi yang bertambah pada sentimen sekolah. Upaya yang telah dilakukan oleh petugas Babinkarntibmas Polres Metro Jakarta Barat dalam rangka pencegahan dini tawuran pelajar adalah dengan melakukan kerjasama dengan instansi terkait terhadap masalah tawuran pelajar yaitu dengan pihak sekolah, masyarakat dan dinas terkait Iainnya. Serta dengan memberikan pemahaman hukum terhadap siswalpelajar disekolah agar sadar masalah hukum dan tidak melakukan tindakan yang merugikan dan meresahkan masyarakat. Akan tetapi upaya yang sudah dilakukan tersebut dirasa kurang optimal di masyarakat sehingga diperlukan upaya yang Iebih intensif daiam menangani masalah tersebut.