Abstrak
Kasus pencurian kendaraan bermotor roda dua yang terjadi menimbulkan kerugian materi sangat besar bagi yang menjadi korban pencurian. Sebagian masyarakat masih merasa kurang puas akan pelayanan yang dilakukan Pohl mengungkap kasus pencurian kendaraan bermotor roda dua tersebut. Hal tersebut di sebabkan kurangnya kemampuan penyidik untuk mengungkap kasus curanmor roda dua yang terjadi. Meningkatnya pengungkapan kasus pencurian kendaraan bermotor coda dua yang terjadi diharapkan dapat mengembalikan kendaraan bermotor masyarakat yang me+]jadi korban pencurian tersebut, sekaligus masyarakat akan merasa ditayani oleh Polri. Sehingga penulis tertarik untuk melakukan penelitian menyangkut kemampuan penyidik yang di ukur dengan tiga kemampuan dasar yaitu kemampuan kognitif, afektif dan aktif, dalam pelayanan kepada masyarakat di Satuan Reserse Kriminal Poires Cilegon. Penelitian ini menggunakan metode survey dengan pendekatan kuantitatif sejak tanggai 18 Oktober sampai 12 November 2008 di Satuan Reserse Kriminal Poires Cilegon_ Dari populasi penyidik dan korban diambil sampel secara random dengan proporsional. Variabei independen (X) dalam penelitian ini adalah kemampuan penyidik yang meliputi kemampuant kognitif, kemampuan afektif, kemampuan aktif dan variabel dependen (Y) adalah pengungkapan kasus pencurian kendaraan bermotor roda dua . Analisi data menggunakan tehnik reiiabilitas untuk melihat validitas, yang menghasilkan skor alpha>0,5, dan uji korelasinya menggunakan uji product moments dari Pearson yang menghasilkan skor 0,507, berarti terdapat hubungan positif antara variabel X dan Y. Untuk lebih memastikan adanya pengaruh positif peneli:ti juga memberikan uji regresi berganda yang didapat nilai kontribusi sebesar 18% oleh Variabel X kepada Variabel Y, oleh karena itu organisasi Polri hendaknya dapat mencermati keadaan ini sebagai sebuah masukarr, bahwa kemampuan penyidik berpengaruh terhadap pengungkapan kasus pencurian kendaraan bermotor roda dua, meskipun nilainya relatif kecil, ha' tersebut dimungkinkan karena lemahnya kemampuan penyidik.