Abstrak
Salah satu bentuk pelayanan dibidang identifikasi adalah Pelayanan pengambilan sidik jari, pelayanan ini sangat penting karena dengan adanya Pelayanan identifikasi sidik jari maka masyarakat (pemohon) Sidik jari manusia merupakan barang bukti materi yang amat penting. Tak ada sidik jari yang identik di dunia ini sekalipun di antara dua saudara kembar. Rumusan permasalahan dalam penelitian ini adalah Bagaimana Satuan Reskrim Polres Surabaya Timur dalam memberikan Pelayanan identifikasi sidik jari kepada pemohon, dengan fokus masalah yaitu : (1) Bagaimana harapan-harapan masyarakat terhadap Pelayanan identifikasi sidik jari di Satuan Reskrim Polres Surabaya Timur. (2) Bagaimana pelaksanaan pengambilan sidik jari kepada pemohon di Satuan Reskrim Polres Surabaya Timur. (3) Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi dalam pemberian pelayanan pengambilan sidik jari tersebut. Teori yang digunakan sebagai acuan dalam penelitian ini adalah (1) Teori manajemen yaitu teori pelayanan dari Tetley, (2) Teori Komunikasi dari Harold Laswell, (3) Teori peran yang menggambarkan harapan, wujud perilaku dan norma, pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan metode deskriptif yaitu memggambarkan keinginan dan harapan masyarakat sera tanggapan masyarakat terhadap pelaksanaan Pelayanan identifikasi sidik jari yang sedang dilakukan di Satuan Reskrim Polres Surabaya Timur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelayanan penyidik satuan Reserse Polres Surabaya Timur belum sepenuhnya melaksanakan Pelayanan identifikasi sidik jari sesuai dengan pedoman yang ada yaitu berdasarkan Keputusan Kapolri No. Pol. : KEP/53/X/2002 dan Buku penuntun Daktiloskopi yang diterbitkan Subdirektorat Identifikasi Direktorat Reserse Kriminal 1986 serta kewenangan Polri yang tertuang dalam pasal 5 ayat 1 huruf (b) KUHAP tentang kewenangan Polri dalam pengambilan gambar seseorang dan pengambilan sidik jari, Pelayanan identifikasi sidik jari diberikan kepada setiap pemohon SKCK dan penanganan perkara yang terkait dengan tindak pidana, dalam pelaksanaan Pelayanan identifikasi sidik jari ini dipengaruhi oleh beberapa faktor baik yang menghambat maupun yang mendukung. Penelitian ini memuat kesimpulan dan memberikan saran meliputi : Agar kewenangan yang dimiliki Polri dalam pengambilan sidik jari mempunyai daya manfaat yang tinggi, agar Pelayanan identifikasi sidik jari ini diajarkan kepada para siswa Polri, agar Kasat Reskrim senantiasa memberikan arahan dan petunjuk kepada anggotanya serta memberikan penghargaan dan hukuman (reward and funishment) kepada anggotanya, agar dilaksanakan pelatihan dan pembinaan terhadap anggota, agar manfaat pengambilan sidik jari dimengerti oleh pemohon, agar pelayanan identifikasi sidik jari oleh Polri kepada pemohopn didukung dengan anggaran.