Abstrak
Penelitian yang dilakukan adalah tentang peran Bagian Operasi dalam pelayanan pengamanan pertandingan sepak bola tingkat nasional di wilayah hukum Polres Sidoaajo. Hal yang menarik dari permasalahan tersebut adalah sepakbola merupakan olah raga yang sangat memasyarakat di Indonesia, baik dengan melakukan olehraga tersebut ataupun dengan menyaksikan olehraga tersebut secara langsung di stadion. Namun penyelenggaraan pertandingan sepakbola tingkat nasional di Indonesia sering menimbulkan permasalahan, terutama terjadinya berbagai gangguan keamanan terkait pertandingan tersebut. Beberapa satuan wilayah kepolisian sampai-sampai tidak memberikan ijin penyelenggaraan pertandingan sepakbola dengan alasan keamanan. Di satu sisi adalah kewajiban Polri memberikan pelayanan terhadap suatu permintaan bantuan pengamanan dari masyarakat termasuk pengamanan pertandingan sepakbola. Hal ini telah dilaksanakan oleh Polres Sidoarjo dengan memberikan pelayanan pengamanan pertandingan sepakbola secara optimal setiap ada permintaan dari pihak Panitia Pelaksana pertandingan. Tujuan dari penelitian ini adalah memberi gambaran tentang sistem pengamanan pertandingan sepakbola tingkat nasional di Sidoarjo yang dilaksanakan oleh Polres Sidoarjo. Dalam pelaksanaannya, Bagops memegang peran yang sangat penting dalam menerapkan manajemen pengamanan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, sedangkan metode penelitian adalah menggunakan studi kasus, yang merupakan studi empiris terhadap peran Bagops menjalankan fungsi menajemen dalam memberikan pelayanan pengamanan pertandingan sepakbola tingkat nasional di Sidoarjo. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik wawancara, pengamatan, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam memberikan pelayanan pengamanan pertandingan sepakbola, Polres Sidoarjo telah menerapkan manajemen pengamanan secara optimal, meskipun terdapat beberapa kekurangan. Proses ini tidak lepas dari peran aktif Bagops Polres Sidoarjo yang merencanakan, mengorganisasikan, serta mengendalikan setiap tahap pengamanan. Oleh karena itu, penulis merekomendasikan agar disusun sebuah sistem pengamanan pertandingan sepakbola yang baku secara koordinatif antara pihak klub, panitia pelaksana, dan koordinator suporter serta diberlakukan di seluruh satuan kewilayahan.