Abstrak
Narkoba semakin hari kian merasuki seluruh lapisan masyarakat dengan tidakmelihat status, usia, golongan, serta kelompok masyarakat itu sendiri. Dampak penggunaan narkoba sangat berbahaya, salah satunya yaitu tertular virus HIV. Ini dapat terjadi melalui penggunaan narkoba dengan jarum suntik secara bergantian dengan pengguna narkoba yang telah terinfeksi virus HIV. Perkembangan penyalahgunaan narkoba dan HIV/AIDS di Kota Makasar cukup tinggi. Karena itu, di Polresta Makasar Timur terdapat layanan tes HIV bagi tersangka narkoba yang dilaksanakan bekerjasama dengan Yayasan Kelompok Relawan Antisipasi AIDS (KRA-AIDS). Pelayanan tersebut berpedoman pada Peraturan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat RI selaku ketua Komisi Penanggulangan AIDS Nasional No.02/PER/MENKO KESRA/I/2007 tentang Kebijakan Nasional Penanggulangan HIV dan AIDS melalui Pengurangan Dampak Buruk Penggunaan Narkotika Psikotropika dan Zat Adiktif Suntik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi perkembangan penyalagunaan Narkoba dan HIV/AIDS di Kota Makasar, untuk mengetahui mekanisme pelayanan tes HIV oleh Yayasan KRA-AIDS di Polresta Makasar Timur, untuk mengetahui tugas dan tanggung jawab Polri dalam pelaksanaan pelayanan tes HIV oleh Yayasan KRA-AIDS di Polresta Makasar timur dan untuk mrngetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tugas dan tanggung jawab Polri dalam pelaksanaan pelayanan tes HIV oleh Yayasan KRA-AIDS di Polresta Makasar Timur dalam penelitian ini menggunakan teori peran dan teori pelayanan. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatann kualitatif dengan metode Field research, adapun teknik pengumpupulan data dengan wawacara, pengamatan dan studi dokumen. Lokasi penelitian ini dilakukn di wilayah hukum Polresta Makasar Timur dari tanggal 18 November 2008. Dari hasil pelaksanaan penelitian ditemukan bahwa perkembangan narkoba di wilayah hukum Polresta Makasar timur cukup tinggi dan kasus HIV/AIDS di KotaMakasar mendominasi jumlah kasus di Propinsi Sulawesi Selatan. Mekanisme pelaksanaan tes HIV dan peran Polri dalam pelayanan tes HIV telah sesuai dengan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat RI selaku ketua Komisi Penanggulangan AIDS Nasional No. 02/PER/MENKO/KESRA/I/2007. Adapun yangmenjadi faktor yang mempengaruhi pelaksanaan pelayanan tes HIV di Polresta Makasar Timur adalah bentuk kerja sama antara Polresta Makasar Timur dengan Yayasan KRA AIDS, sarana prasarana dan kualitas SDM Personel unit narkoba Polresta Makasar timur. Oleh karena itu, untuk mengoptimalkan pelaksanaan pelayanan tes HIV di Polresta Makasar Timur yang diberikan maka kerja sama yang dilaksanakan oleh Polresta Makasar Timur dan Yayasan KRA AIDS harus berbentuk kesepakatan tertulis, perlu diberikan ruangan yang memadai guna pelaksanaan konseling dan tes HIV dan perlu adanya peningkatan kualitas SDM personel unit narkoba Polresta Makasar Timur pelalui pelatihan tentang HIV/AIDS.