Abstrak
Dikotomi ilmu - ilmu agama versus ilmu umum, ilmu dunia versus ilmu akherat, dan sejenisnya, pada prakteknya lebih banyakmemberi dampak negatif daripada positif. Secara pribadi, hal ini cenderung mengarah pada terbentuknya kepribadian terbelah (split personality), dan secara komunal, mengarah pada terciptanya disintegrasi kebudayaan dan peradaban. Lalu, bagaimana pandangan dunia tauhid mengintegrasikan kembali kedua jenis ilmu ini ? Melalui penguasaan yang mendalam terhadap khasanah keilmuan klasik Islam maupun modern Barat, penulis menawarkan langkah - langkah integarsi ilmu yang mencakup aspek - aspek : . Landasan atau basis integrasi ilmu. . Integarsi objek dan sumber ilmu. . Integrasi bidang - bidang ilmu, seperti fisika, matematika dan metafisika. . Integrasi metode dan penjelasan ilmiah dan terakhir . Integrasi ilmu - ilmu praktis dan teoritis. Dengan pendekatan holistik, penulis membedah masalah - masalah apa saja yang menghadang, tahap - tahap apa yang harus dilalui, dan apa manfaat yang bisa dipetik kaum Muslim dan umat manusia jika integrasi ilmu berhasil dilakukan. Buku ini, karenanya, sangat penting disimak bukan saja bagi para ilmuwan, pengelola dan praktisi pendidikan Islam, melainkan juga bagi para siapa saja yang menaruh perhatian terhadap posisi dan peran Islam dalam dunia keilmuan modern dewasa ini.