Abstrak

Tujuan penelitian ini yaitu memberikan gambaran tentang efektivitas pelaksanaan tugas Unit PPA dengan pendekatan Polmas dalam memberikan pelayanan dan perlindungan terhadap perempuan dan anak korban kejahatan, faktor-faktor yang mempengaruhi dan upaya-upaya yang dilakukan oleh Sat Reskrim Polresta Malang.

Sebagai pisau analisis dalam pembahasan skripsi ini, penulis menggunakan konsep manajemen kinerja, teori manajemen, teori motivasi dua faktor, teori motivasi kaitan dan imbalan, konsep pelayanan prima, konsep Polmas, konsep komunikasi dan pengertian korban kejahatan, perlindungan perempuan dan anak serta pengertian unit PPA. Sedangkan kerangka berpikir untuk mengetahui alur pemikiran dalam skripsi ini yaitu bagaimana hasil kinerja Unit PPA dalam menggunakan undang-undang, peraturan Kapolri dan Skep Kapolri.

Skripsi ini menggunakan pendekatan kuaiitatif, metode yang digunakan adalah penelitian lapangan (field research). Sedangkan sumber datalinformasi yang diperoleh dari hasil penelitian antara lain: Kapolresta Malang, Kabag Min, Kasat Reskrim, Kanit PPA, anggota unit PPA dan masyarakat (korban). Skripsi ini menggunakan pengumpulan data berupa studi dokumen, wawancara dan pengaman/observasi.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah Pelaksanaan tugas unit PPA dengan pendekatan Polmas dalam memberikan pelayanan dan perlindungan terhadap perempuan dan anak sebagai korban kejahatan belum efektif. Ketidak efektifan tersebut diakibatkan kurang berjalannya fungsi manajemen dalam organisasi Unit PPA Sat Reskrim Polresta Malang. Faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas pelaksanaan tugas unit PPA dengan pendekatan Polmas dalam memberikan pelayanan dan perlindungan antara lain : faktor hukum (perundang-undangan), faktor penegak hukum yaitu personillpetugas unit PPA, faktor sarana/fasilitas, faktor masyarakat/korban dan faktor kebudayaan masyarakat, sangat mempengaruhi proses penegakan hukum tersebut. Upaya-upaya yang dilakukan oleh Sat Reskrim Polresta Malang dalam meningkatkan pelaksanaan tugas unit PPA dengan pendekatan antara lain: memberikan kesempatan kepada petugas unit PPA untuk mengikuti pendidikan kejuruan reskrim, pelatihan PPA.

Dalam skripsi disarankan bahwa untuk meningkatkan efektivitas pelaksanaan tugas Unit PPA dengan pendekatan Polmas dalam memberikan pelayanan dan perlindungan terhadap perempuan dan anak korban kejahatan yaitu meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait guna percepatan pembentukan PPT di Kota Malang, pengadaan rumah aman (shelter), dan ruang konseling yang memadai, serta pembuatan spanduk Kamtibmas, melakukan sosialisasi dan kerjasama dengan media cetak maupun elektronik serta sosialisasi ke sekolah-sekolah untuk meningkatkan pemahaman hukum masyarakat dan kalangan pelajar.