Abstrak

Didasari oleh kenyataan bahwa sumber daya manusia kepolisian yang terbatas tidak mungkin mengamankan masyarakat secara solitair atau seorang diri. Polisi membutuhkan peran serta masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Syarat utamanya adalah terjalinnya kedekatan hubungan antara polisi dan masyarakat dalam berupaya menyelesaikan berbagai masalah sosial yang terjadi dalam masyarakat.

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui situasi kamtibmas di Kecamatan Tampan,mendeskripsikan pelaksanaan tugas Polsekta Tampan dalam menciptakan kemitraan,menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi hubungan antara Polsekta Tampan dengan masyarakat kecamatan Tampan dalam menciptakan kemitraan,dan mengetahui sejauh mana kemitraan yang telah terjalin.

Manfaat penelitian ini adalah mampu menambah wawasan dan pengetahuan penulis mengenai aplikasi kemitraan antara Polsekta Tampan dengan masyarakat kecamatan Tampan dan memberikan sumbangan pemikiran kepada anggota Polri dimanapun berada dalam menerapkan strategi Perpolisian Masyarakat melalui kemitraan dengan masyarakat.

Pelaksanaan tugas Polsekta Tampan untuk menciptakan kemitraan dengan masyarakat kecamatan Tampan Pekanbaru sesuai dengan tugas pokoknya sesuai UURI No.2 tahun 2002 tentang POLRI dan Polsek sudah berfungsi sesuai Skep Kapolri No.Pol : Skep/54/X/2002 Tentang OTK Sat Polri Tingkat Kewilayahan. Salah satu perwujudan dari Perpolisian Masyarakat itu adalah dengan dibentuknya FKPM di masing-masing kelurahan yang ada di Kecamatan Tampan.

Faktor-faktor yang mempengaruhi hubungan antara Polsekta Tampan dengan masyarakat Kecamatan Tampan dalam menciptakan kamtibmas,yaitu : Sikap dan Gaya Militeristik, adanya persepsi masyarakat terhadap polisi,perilaku Korupsi, adanya komunikasi,kehadiran polisi ditengah masyarakat, partisipasi polisi dalam kegiatan warga, dan kegiatan polisi sesuai dengan tugas pokoknya.

Kemitraan Polsekta Tampan dengan masyarakat Kecamatan Tampan untuk menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan tertib ditunjukkan dengan banyaknya kegiatan yang dilakukan secara bersama-sama sebagai wujud dari partisipasi antara Polsekta Tampan dengan masyarakat Kecamatan Tampan yang menunjukkan kemitraan tersebut berjalan dengan baik.

Berdasarkan hasil temuan dalam penelitian ini, maka demi kemajuan profesionalisme Polri, penulis menyarankan agar mengadakan seminar-seminar untuk menyebarluaskan ke masyarakat mengenai pelaksanaan kemitraan ini dan membuat buku saku yang diberikan kepada anggota kepolisian sebagai cara untuk mengontrol pelaksanaan kemitraan yang dilakukan bersama masyarakat.