Abstrak

Skripsi ini diangkat dari adanya peran Satuan Lalu Lintas Polres Sidoarjo dalam mencipakan Kamticar Lantas melalui Sosialisasi Safety Riding, Safety Belt, Light On bersama komponen masyarakat. Permasalahan yang dibahas yaitu bagaimana peran Satuan Lalu Lintas Polres Sidoarjo dalam mencipakan Kamticar Lantas melalui Sosialisasi Safety Riding, Safety Belt, Light On Bersama Komponen Masyarakat. Kemudian untuk membahas permasalahan penulis menggunakan teori peran, teori komunikasi, teori manajemen, konsep Polmas, konsep sosialisasi, konsep safety riding, safety belt dan light on. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif, dengan metode field research, dan teknik pengumpulan data dengan menggunakan pengamatan, wawancara dan telaah dokumen.

Skripsi ini menunjukkan bahwa penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas yang terjadi di wilayah hukum Polres Sidoarjo umumnya terdiri dari: (1) Faktor manusia: a. Kondisi fisik pengemudi seperti kelelahan fisik, mengantuk atau terpengaruh alkohol merupakan penyebab-penyebab dan kecelakaan lalu lintas. b. Kurangnya, disiplin pengemudi dalam mematuhi peraturan-peraturan lalu lintas. Pengemudi yang tidak sabar dan tidak disiplin umpamanya, sangat mempengaruhi menjadi penyebab suatu insiders kecelakaan:. (2) Teknis Kendaraan. Dalam masalah teknis kendaraan mencakup fisik kendaraan seperti rem, ban dan sebagainya. Pelaksanaan sosialisasi program safety riding, safety belt dan light on untuk keselamatan berkendaraan bersama komponen masyarakat dilaksanakan dalam bentuk kampanye keselamatan dan bentuk kepedtman kemanusiaan dalam menekan angka kecelakaan dan menghindari jumlah korban yang semakin Mari terus bertambah guna mewujudkan Kamtibcar Lantas, Dalam sosialisasi safety riding, safety belt, dan light on di wilayah Sidoarjo belum dapat menciptakan Kamtibcar Lantas hal ini terlihat dari adanya peningkatan kecelakaan lalu lintas dan pelanggaran lalu lintas. Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam pelaksanaan program safety riding, safety belt dan light on di wilayah Polres Sidoarjo adanya faktor mendukung dan faktor menghambat.

Berdasarkan temuan dan pembahasannya, penulis mengemukakan beberpa saran: 1) Perlunya kerjasama dan koordinasi dengan masyarakat dan instansi terkait serta LSM, 2) Perlunya peningkatan kemampuan anggota Polantas, 3) Perlunya petugas Polantas menciptakan Kamtibcar Lantas melalui tindakan yang bersifat pre-emtif dan preventif. 4) Perlunya petugas Polantas melakukan penegakan hukum program safety riding yang tegas.