Abstrak

Polres Dharmasraya sebagai suatu Kesatuan Operasi Dasar (KOD) ditingkat Polres dimana Polmas sebagai falsafah telah dijadikan suatu kebijakan bagi jajarannya. Satuan Intelkam Polres Dharmasraya dimana anggota-anggota Intelkam Polres Dharmasraya dituntut pula untuk dapat bersikap kooperatif dan tidak arogan terhadap masyarakat sebagai pengimplementasian Polmas sebagai falsafah. Satuan intelkam merupakan mata dan telinga pimpinan yang selalu memberikan peringatan dini dan deteksi dini kepada pimpinan dalam hal informasi tidak terlepas dari yang namanya jaringan. Oleh karena itu dengan danya Polmas sebagai falsafah hendaknya dapat diimplementasikan dalam pembinaan jaringan dengan menunjukkan pola perilaku yang sopan, santun dan ramah sehingga tumbul suatu hubngan emosional dan terjalinnya hubungan kedekatan dengan masyarakat yang dijadikan sebagai jaringan serta sikap apriori dari sebagian masyarakat dapat hilang. Dengan hal tersebut maka terjadi suatu hubungan kerjasama/kemitraan yang erat antara anggota Intelkam Polres Intelkam Polres Dharmasraya dengan masyarakat sebagai jaringannya.

Untuk dapat melihat samapi sejauh mana satuan Intelkam mahami Polmas sebagai falsafah dalam melakukan pembinaan jaringan maka diakukan suatu penelitian. Adapapun penelitian yang dilakukan penulis dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara mendalam dan studi terhadap dokumen yang berhubungan dengan permaslahan yang terjadi. Hasil kegiatan peneltitian yang dilakukan selama kurang lebih satu bulan (13 Mei-05 Juni 2008) di wilayah Dharmasraya adalah sebagai berikut: anggota Satuan Intelkam Polres Dharmasraya belum memahami Polmas sebagai falsafah mereka hanya memberikan suatu pendapat bahwa Polmas sebagai falsafah perlu dipahami dalam kaitannya dengan pembinaan jaringan. Untuk pola pembinaan jaringan yang dilakukan anggota Satuan Intelkam Polres Dharmasraya masih bersifat umum tanpa memedomani petunjuk yang telah ada.