Abstrak

Sebagai ujung tombak dalam menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat, Polri (Polisi Republik Indonesia) hares mampu beradaptasi dengan segala perubahan dan perkembangan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat. Menghadapi situasi dan keadaan yang demikian kompleks tersebut maka kebijakan dibentuknya Perpolisian Masyarakat atau Polmas dalam tubuh Polri sangatlah tepatmasalah hubungan interpersonal, pembagian tugas dan komunikasi kelompok sering menimbulkan perbedaan dan berujung pada konflik. FKPM bertugas pokok melaksanakan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan operasionalisasi polmas dan mendorong berfungsinya pranata Polmas dalam rangka penanggulangan setiap permasalahan gangguan keamanan dan ketertiban yang terjadi dan atau bersumber dari dalam kehidupan masyarakat setempat.

Fokus permasalahan dalam penelitian ini adalah peran Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat (FKPM) dalam penanggulangan konflik antar warga di wilayah hokum Polsekta Tandes Polres Surabaya Utara dengan mengunakan metode penelitian kualitatif, untuk mengetahui pembentukan Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat (FKPM), m :ergetahui pelaksanaan kegiatan FKPM dalam menyelesaikan konfik, mengetahui faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi FKPM dalam penaggulangan konflik antar warga.

Untuk menunjang keberhasilan kegiatan FKPM, Kapolsek dan Camat serta tokoh masyarakat melakukan sosialisasi mengenai FKPM kepada , masyarakat. Dalam melaksanakan program programnya, FKPM dimotori dan dibantu oleh Babinkamtibnas. Dalam penanggulangan konflik yang terjadi, FKPM mengedepankan musyawarah untuk mufakat, serta melakukan kordinasi dimana proses yang ditempuh melibatkan semua pihak yang terkait agar dapat ditemukan suatu penyelesaian dan kesepakatan yang dapat di pertanggung jawabkan.Dalam menyelesaikan dan menanggulangi kasus kasus yang terjadi, FKPM memiliki batasan-batasan tertentu FKPM memilki kewenangan terbatas untuk menyelesaikan kasus tersebut.

Ada beberapa Faktor yang mempengaruhi penanggulangan konflik tersebut. Faktor Internal. Dimana sumber daya manusia Tingkat kematangan, kedewasaan serta latar belakang pendidikan serta pemahaman anggota FKPM mengenai keamanan dan ketertiban sangat menentukan proses penanggulangan konflik. Faktor ekstemal. Terbatasnya jumlah Babinkamtibnas, adanya keanekaragaman masyarakat kurangnya sosialisasi juga merupakan faktor yang menyebabkan kurang berjalannya program FKPM dimana masyarakat belum mengenal dan memahami tugas serta peran FKPM dalam masyarakat.