Abstrak

Polmas adalah gaya pemolisian atau cara bertindak polisi yang bersifat pro-aktif dilakukan oleh polisi kepada warga masyarakat (komuniti) nya untuk secara bersama--sama menghadapi dan mengatasi berbagai masalah sosial yang terjadi, khususnya yang berkaitan dengan masalah keamanan dan ketertiban masyarakat. Berkaitan dengan hal tersebut di atas, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Serang juga telah menerapkan konsep Polmas dalam pelaksanaan tugas yang diembannya. Salah satu tugas tersebut adalah sebagai pelayan publik pada pembuatan dan perpanjangan Surat Ijin Mengemudi (SIM) di wilayah hukum Polres Serang.

Adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah : Bagaimana Satuan Lalu Lintas Polres Serang dalam melaksanakan manajemen pelayanan SIM yang berbasis dari konsep Perpolisian Masyarakat, Faktor-faktor apa yang mempengaruhi Satuan Lalu Lintas Polres Serang dalam melaksanakan manajemen pelayanan SIM yang berbasis dari konsep Perpolisian Masyarakat, Bagaimana tanggapan masyarakat atas pelayanan SIM oleh Satlantas Polres Serang yang berbasis Polmas.

Pada kepustakaan konseptual penulis menggunakan beberapa konsep guna menganalisis permasalahan di atas. Konsep tersebut adalah Konsep Polmas, Konsep Pelayanan Publik, Teori Koordinasi, Konsep Pemberdayaan Masyarakat Majemuk, Konsep Kinerja dan Konsep manajemen. Dalam penelitian ini digunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian lapangan.

Adapun hasil analisis dari permasalahan yang pertama menyatakan bahwa pengimplementasian Polmas dalam pelayanan pembuatan SIM di Polres Serang diwujudkan dalam perilaku anggota Unit SIM yang sopan, ramah dan menepati waktu. Selanjutnya pengimplementasian Polmas yang dilakukan oleh Satlantas Polres Serang dalam hal mensosialisasikan Undang-Undang Lalu Lintas juga telah dilaksanakan. Kemudian sebagai wujud dari pencapaian kepuasan pelanggan sebagaimana Konsep Pelayanan Publik maka Satlantas Polres Serang telah melakukan terobosan dalam hal pelayanan perpanjangan SIM dengan menggunakan mobil keliling yang dapat menjangkau masyarakat di pelosok desa atau kelurahan di wilayah hukum Polres Serang. Sedangkan faktor yang mempengaruhi manajemen pelayanan SIM yang berbasis dari konsep perpolisian masyarakat. Pertama, Faktor Kepemimpinan. Faktor ini merupakan faktor pendukung. Kedua, Faktor Sarana dan Prasarana. Faktor ini merupakan faktor penghambat. Dilihat dari sisi eksternal adalah Pertama, Faktor Kesadaran Masyarakat. Faktor ini merupakan faktor pendukung. Kedua, Dukungan Pemerintah Setempat. Faktor ini merupakan faktor pendukung anggota Satlantas Polres Serang dalam manajemen pelayanan SIM yang berbasis konsep Polmas.