Pelaksanaan program Polmas di wilayah hukum Polsek Meurebo telah berjalan dengan baik, meskipun masih terdapat beberapa hambatan. Pembentukan Petugas Polmas masih berupa penugasan sementara kepada personal Polsek Meurebo. Peran dari Petugas Polmas Polsek Meurebo dalam pelaksanaan kegiatan deteksi ini adalah sebagai agen atau jaringan intelijen yang mempuyai tugas menghimpun informasi dari desa yang menjadi wilayah binaannya sehingga Polsek dapat menjadi basis deteksi dari setiap gejala gangguan Kamtibmas yang ada. Status dari Petugas Polmas sebagai seorang anggota Polri memiliki peranan yang sangat panting, dimana dengan status yang disandangnya tersebut menjadikan Petugas Polmas memiliki nilai lebih dibandingkan dengan masyarakat pada umumnya. Kendala-kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan deteksi ini adalah faktor cumber daya manusia yang ada baik dari segi kualitas maupun kuantitas, faktor anggaran, sarana penunjang, dan adanya kultur masyarakat.
Penulis menyarankan agar Polsek Meurebo meningkatkan koordinasi dengan instansi yang terkait agar sosialisasi dari program Polmas dapat tepat sasaran, agar meningkatkan lapis kemampuan bagi Petugas Polmas di lapangan, mempertahankan serta meningkatkan interaksi antara masyarakat dengan Polsek Meurebo yang sudah terjalin, membina jaringan intelijen secara berkelanjutan sehingga jaringan yang sudah ada dapat dijadikan sebagai dasar penghubung bagi pembentukan jaringan intelijen selanjutnya.