Abstrak
Penelitian yang dilakukan didasari ketertarikan peneliti pada fenomena etnisitas yang ada di Kota Singkawang. Keragaman etnis yang ada di Kota Singkawang ini apabila tidak dikelola dengan baik dapat memicu timbulnya konflik. Berdasarkan pengalaman sejarah konflik yang terjadi di Sambas pada tahun 1999 dimana konflik yang terjadi mengusung simbol-simbol etnis yang ada di daerah tersebut.

Brimob Polri sebagai bagian integral Polri yang dapat dikatakan mempunyai tugas yang lebih spesifik/khusus diharapkan dapat memback-up satuan kewilayahan dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Tidak hanya dalam situasi kontigensi, namun kehadiran Brimob Polri dalam situasi kamtibmas yang kondusif juga diharapkan mampu menjadi sosok Polri selaku pelindung, pengayonv dan pelayan masyarakat. Oleh karena itu seiring dengan paradigma baru Polri dimana Polri dituntut untuk dapat lebih mengerti, memahami dan adanya interaksi yang baik antara Pohi dan masyarakat dengan Konsep Polmas yang ada dimana Konsep Polmas yang bercirikan kemitraan dan problem solving mengharapkan adanya partisipasi masyarakat secara aktif dalam membantu tugas kepolisian dalam rangka menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif.

Dari latar belakang tersebut, peneliti mencoba menggali sejauh mana Brimob Polri dalam hal ini Kompi 1 Pelopor Sat Brimobda Kalbar berperan dalam mengantisipasi timbulnya konflik antar etnis di Kota Singkawang. Untuk menggali pokok permasalahan yang diangkat tersebut peneliti melakukan pengkajian terhadap data-data yang didapat melalui penelitian secara langsung di Kota Singkawang kemudian dilakukan pembahasan dengan menggunakan teori yang berkaitan dengan permasalahan yang diangkat.

Setelah diperoleh data-data yang dapat mendukung penelitian dan dilakukan pembahasan dengan menggunakan teori yang ada akhimya penulis dapat mengetahui sejauh mana peran Kompi 1 Pelopor dalam mencegah timbulnya konflik antar etnis di Kota Singkawang dengan menggunakan Konsep Polmas. Apakah kegiatan yang dilakukan oleh anggota Kompi 1 Pelopor Sat Brimobda Kalbar sudah efektif ataukah perlu dilakukan modifikasi ataupun pembenahan sehingga diperoleh hasil yang lebih optimal dan situasi Kamtibmas yang kondusif seperti harapan kita semua dapat terwujud.

Pada akhirnya peneliti dapat membuat suatu kesimpulan dan memberikan saran yang kiranya berguna untuk pengembangan dan dapat memberikan kontribusi yang positif guna diaplikasikan oleh Kompi 1 Pelopor Sat Brimobda Kalbar sehingga diperoleh hasil yang lebih baik guna perbaikan terhadap konsep yang diterapkan disesuaikan dengan situasi dan kondisi serta karakteristik suatu daerah.