Abstrak

Penelitian yang dilakukan didasari dari adanya fenomena keluhan dari sebagian anggota Pain yang mengatakan bahwa gaji, tunjangan dan fasilitas yang diberikan belum bisa memenuhi kebutuhan hidup. Dan hal itu menyebabkan anggota Polri menjadi tidak total dalam melaksanakan tugas yang berpengaruh terhadap terjadinya pelanggaran-pelanggaran yang beralasan karena tuntutan faktor ekonomi. Oleh karena itu penulis mencoba membuktikan apakah fenomena tersebut memang benar-benar suatu hal yang mempengaruhi tingkat profesionalisme anggota Polri dalam melaksanakan tugasnya? Peneliti kemudian melakukan penelitian tentang hubungan antara kepuasan seorang anggota Polri terhadap imbalan yang diterimanya dengan tingkat profesionalisme. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah kepuasan terhadap imbalan menjadi salah satu faktor utama penyebab ketidakprofesionalan anggota Polri?

Penelitian ini mengambil lokasi di Satuan Lalu Lintas Polres Semarang dengan berbagai pertimbangan diantaranya untuk kemudahan penelitian dan peneliti menganggap bahwa tingkat kesejahteraan anggota lalu lintas dirasakan lebih baik dibandingkan anggota Polri lainnya yang bertugas dan satuan fungsi kepolisian yang lain.

Dalam penelitian ini, peneliti mengajukan hipotesis penelitian Ho adalah ada hubungan antara kepuasan terhadap imbalan dengan profesionalisme pada anggota Polisi Satuan Lalu Lintas Polres Semarang. Dan Ha adalah tidak ada hubungan antara kepuasan terhadap imbalan dengan profesionalisme pada anggota Polisi Satuan Lalu Lintas Polres Semarang. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan menggunakan metode survey Dengan menggunakan tehnik pengumpulan data kuisioner. Kemudian data yang ada di analisis dengan menggunakan program Komputer SPSS (Statistical Packages for Social Science) untuk menjawab permasalahan skripsi yang diangkat.

Setelah dilakukan pengolahan data maka diperoleh hasil bahwa hipotesa penelitian yang diajukan ditolak dan itu artinya bahwa tidak ada hubungan antra kepuasan terhadap imbalan dengan profesionalisme. Dengan sumbangan efektif (SE) kepuasan terhadap imbalan terhadap profesionalisme hanya sebesar 0,7%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tingkat profesionalisme lebih banyak atau 99,3% dipengaruhi oleh faktor lain yang perlu dilakukan penelitian lebih lanjut.

Teori-teori dan konsep yang digunakan dalam skripsi ini adalah teori dan konsep yang berkaitan dengan kepuasan, Imbalan dan profesionalisme yang digunakan sebagai landasan berfikir untuk melakukan analisa terhadap permasalahan yang ada. Berdasarkan hasil penelitian ini maka penulis memberikan saran-saran yang yang berkaitan dengan upaya peningkatan profesionalisme anggota Polri.