Abstrak

Latar belakang permasalahan skripsi ini diangkat dari adanya Polmas modern dan demokrasi merupakan salah satu altematif gaya pemolisian saat ini yang terus dikembangkan, tidak terkecuali khususnya di Polsekta Danurejan. Berkembangnya suatu pemikiran untuk mewuudkan keamanan dan ketertiban masyarakat dengan hasil yang Iebih efektif dan efisien mustahil dapat dilakukan oleh Polisi saja. Dan mustahil dapat dilakukan dengan cara-cara bertindak Polisi yang konvensional yang dilibatkan oleh birokrasi yang rumit, mustahil terwujud meialui perintah-perintah yang terpusat tanpa memperhatikan kondisi setempat yang sangat berbeda dari tempat yang satu dengan tempat yang lain. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, metode penelitian menggunakan metode studi kasus, dan teknik pengumpulan data dengan menggunakan pengamatan, wawancara dan telaah dokumen.

Dalam skripsi ini menunjukkan implementasi manajemen Polmas juga dilakukan dengan membentuk Forum Kemitraan Polisi Masyarakat (FKPM) di wilayah Polsekta Danurejan, dan Sebagai basis kegiatan Polmas dibentuk FKPM tingkat Korwil-korwil di enam Kelurahan wilayah Danurejan. Anggota FKPM sebagai komponen Polmas, terbuka bagi selurah komponen masyarakat Danurejan, yang terdiri dan Polisi, Pemerintahan, kalangan legislatif, pengusaha dan tokoh masyarakat. Hal ini terbukti dalam kepengurusan FKPM baik wilayah Polsekta maupun di Korwil-korwil. Dalam pelaksanaan manajemen Polmas polisi dan masyarakat bekerjasama dalam wadah FKPM dengan melakukan kegiatan identifikasi masalah dan melakukan penyelesaian permasalahan yang timbul, dalam rangka menciptakan kamtibmas dilingkungannya masing-masing. Pelaksanaan dan pengembangan Polmas, Kapolsekta telah memberdayakan Pos Pol sebagai ujung tombak guna mengajak masyarakat untuk ikut berperan aktif dalam pengamanan lingkungan masing-masing, dimana para petugas Pos Pol yang ditunjuk sebagai polisi RW harus aktif dalam melakukan sambang dan mengenali warga masyarakat serta mengajak warga untuk membantu mencipatkan Kamtibmas yang kondusif. Penerapan manajemen Polmas oleh Polsekta Danurejan tentunya terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi, yaitu faktor yang menghambat maupun faktor yang mendukung penerapan manajemen Polmas oleh Polsekta Danurejan yang berasal dan internal maupun ekstemal Polri.

Berdasarkan temuan dan pembahasan tersebut, maka dapat direkomendasikan sebagai berikut : 1) Meningkatkan kualitas personil pengemban togas Polmas. 2) Perlu adanya struktur bagi pelaksana Polmas (petugas Polmas) dalam organisasi Polri dari tingkat manajerial sampai pelaksana togas di lapangan. 3) Pelaksanaan manajemen Polmas hams tetap mengacu dan disesuaikan dengan situasi dan kondisi wilayah setempat.