Latar belakang konflik Poso yang utama dilatar belakangi kesenjangan dan kecemburuan sosial berkembang menjadi masalah yang kompleks (Sosial budaya, Politik, Ekonomi dan Idiologi) sehingga menjadi konflik terbuka, permasalahan ini mengendap dimasyarakat cukup lama tinggal menunggu pemicunya. Konflik Poso bukan murni masalah agama tapi untuk mandapat dukungan dan partisipasi diseret ke masalah agama, faktor pemicu konflik adalah perkelahian biasa antar anak muda yang penangananya tidak tuntas.
Dalam melaksanakan tugas Operasi Lanto Dago I-2007 di wilayah Kabupaten Poso, Direktorat Intelejen Keamanan Polda Sulteng memiliki tugas dan peranan yang sangat besar di dalamnya. Hal ini merupakan penjabaran dari pemeliharaan keamanan wilayah Propinsi Sulawesi Tengah khususnya Kabupaten Poso yang merupakan daerah konflik.
Melalui studi kualitatif dengan menggunakan metode deskriptis, yaitu bertujuan untuk mendapatkan gambaran nyata tentang peranan Direktoat Intelejen Keamanan Polda Sulawesi Tengah dalam pelaksanaan operasi Lanto Dago 1-2007 di wilayah kabupaten Poso. Sehingga dapat diketahui perm.asalahan-penmsalahan yang terjadi, faktor-faktor yang mempengaruhi dan bagaimana solusinya.
Adapun dari hasil penelitian yang didapatkan mengenai tugas rencana operasi dan implementasi pelaksanaan tugas Direktorat Intelejen keamanan Polda Sulteng dalam pelaksanaan Operasi Lanto Dago 1- 2007 di wilayah Kabupaten Poso di peroleh bebarbagi informasi bahwa tugas tersebut di arahkan untuk melakukan kegiatan penyelidikan, pengamanan dan penggalangan serta pengumpulan bahan keterangan terhadap tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda di Wilayah Kabupaten Poso Propinsi Sulawesi Tengah.
Walaupun Direktorat Intelejen ke amanan Polda Sulteng dalam pelaksanaan Operasi Lanto Dago I- 2007 di wilayah Kabupaten Poso berjalan dengan baik namun faktor-faktor yang mempengaruhi atau kekurangan dalam pelaksanaan operasi tentu saja akan selalu ada, hal ini diakibatkan oleh banyak faktor yang dihadapi baik secara internal maupun eksternal.