Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang pengaruh kepemimpinan dan motivasi terhadap disiplin mahasiswa PTIK angkatan 48. Populasi mahasiswa PTIK angkatan 48 sebanyak 160 orang dan yang dijadikan sampel adalah 60 orang. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan metode survei sensus. Teknik analisa dalam penelitian ini dengan uji korelasi menggunakan regresi linear berganda.

Instrumen dinyatakan valid karena nilai perhitungan butir instrumen diatas nilai minimun pada faktor analisis. Selanjutnya, uji reliabilitas menyatakan bahwa r alpha > r krisis, dengan demikian instrumen dinyatakan reliabel. Pengolahan dan perhitungan data dalam penelitian ini menggunakan program komputer SPPS Version 11.5. Dari hasil uji regresi linear berganda antara variabel X1 (kepemimpinan) dan X2 (motivasi ) terhadap Y (disiplin) ternyata memiliki nilai Adjusted R square sebesar 0,453 dengan persamaan regresi dengan persamaan regresi Y= 13.457 + 0.505 Xl + 0.626 X2. Adjusted R. square 0,453 menunjukkan bahwa 45,3 % disiplin mahasiswa PTIK angkatan 48 adalah akibat keragaman kepemimpinan dan motivasi mahasiswa PTIK angkatan 48.

Koefisien korelasi antara kepemimpinan dan motivasi terhadap disiplin adalah 0,686.Hal ini menunjukkkan adanya pengaruh diantara kedua variabel tersebut secara parsial dengan tingkat signifikansi pengaruhnya < 0,05. Maka ada korelasi yang nyata dengan arah hubungan positif (+). Artinya, ada pengaruh positif/pengaruh yang nyata antara kedua variabel (semakin baiknya kepemimpinan akan membuat kinerja cenderung meningkat). Konstanta Do sebesar 13.457 mcnunjukkan bahwa apabila tidak ada pengaruh kepemimpinan (XI) dan motivasi (X2), maka disiplin mahasiswa PTIK angkatan 48 masih dapat terlaksana dengan baik, karena masih ada faktor lain yang mempengaruhi disiplin tersebut.

Koefisien regresi X31 sebesar 0.505. Berarti setiap perubahan pada variabel kepemimpinan akan meningkatkan disiplin anggota sebesar 0,505 kali. Koefisien regresi 132 sebesar 0,626 menunjukkan bahwa apabila variabel motivasi (X2) meningkat maka disiplin mahasiswa juga akan meningkat. Apabila motivasi meningkat maka disiplin yang dihasilkan akan meningkat pula.

Hasil penelitian ini memperkuat teori Amitai Etzione yang membagi kepemimpinan berdasarkan power dan teori kepemimpinan Kunarto tentang unsur - unsur kepemimpinan, Preffer tentang kekuasaan ditentukan oleh struktur dalam organisasi dan model kontijensi Fiedler yang mengemukakan kepemimpinan situasional. Dalam hal motivasi penelitian ini mendukung teori tujuan (goal theory), dan teori Moenir yang menyebutkan bahwa disiplin merupakan hasil fungsi motivasi dan kepemimpinan. Peneliti menyarankan Meningkatkan kualitas kepemimpinan, peningkatan sarana dan prasarana, reward dan punishment.