Latar belakang masalah penelitian ini diangkat dan adanya penyelewengan dokumen SKSHH di Propinsi Jambi yang ditangani oleh Dit Reskrim Polda Jambi. Perumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana penyidikan terhadap penyelewengan dokumen Surat Keterangan Sahnya Hasil Hutan (SKSHH) pada pengangkutan kayu hasil hutan oleh Dit Reskrim Polda Jambi ?. Sub permasalahan : 1) Bagaimana terjadinya kasus penyelewengan dokumen SKSHH ?, 2) Bagaimana penyidikan terhadap penyelewengan dokumen SKSHH oleh Dit Reskrim Polda Jambi ?, 3) Kendala-kendala Dit Reskrim Polda Jambi dalam penyidikan terhadap penyelewengan dokumen SKSHH ?.
Adapun tinjauan kepustakaan adalah digunakan sebagai bahan pembanding penelitian yang dilaksanakan, sehingga penelitian ini bersifat membuktikan dan melengkapi penelitian sebelumnya dengan menggambarkan fakta-fakta yang ditemui oleh peneliti serta fakta-fakta apa yang terjadi di lapangan selama melaksanakan penelitian tersebut. Diantara penelitian yang ada maka yang dapat mewakili penelitian-penelitian tersebut yaitu: penelitian yang dilakukan oleh Fadillah Zulkarnaen mahasiswa PTIK Angkatan 39-A (2004), penelitian yang dilakukan oleh Sugeng Sudarso yaitu Mahasiswa PTIK Angkatan 42 (2005), dan juga penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Bambang Tertianto Mahasiswa PTIK Angkatan 39-A.
Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dimana penelitian kualitatif adalah hasil pengamatan yang menghasilkan wujud kata-kata yang menjelaskan hubungan kausal antar obyek yang diteliti. Pendekatan kualitatif memusatkan perhatian pada prinsip-prinsip umum yang mendasari perwujudan satuan-satuan gejala yang ada dalam kehidupan sosial manusia. Data yang diperoleh meliputi transkrip interview, catatan lapangan, foto, dokumen pribadi dan lain-lain. metode penelitian menggunakan metode studi kasus Menurut Burhan Bungin studi kasus adalah suatu inkuiri empiris yang menyelidiki fenomena dalam konteks kehidupan nyata, bilamana batas-batas antara fenomena dan konteks tidak tampak dengan tegas dan sumber bukti dimanfaatkan. Dari sinilah kemudian penulis menginterprestasikan metode studi kasus untuk mendapatkan gambaran fakta secara mendalam tentang keadaan masalah yang diteliti sesuai dengan faktor-faktor yang muncul pada saat dilakukan penelitian. dan teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif sedangkan teknik pengumpulan data adalah dengan cara wawancara, observasi dan telaah dokumen.
Dalam hasil penelitian ini bahwa letak geografis Propinsi jambi yang cukup strategis sehingga membuat peredaran kayu tersebut cukup signifikan terhadap harga pasaran kayu. Sehingga membuat para pengusaha kayu dan masyarakat mencari keuntungan yang sebesar-besarnya dengan melakukan penyelewengan dokumen SKSHH. Pralctek penyelewengan dokumen SKSHH kayu hasil hutan yaitu dengan modus operandi sebagai berikut: 1) Pemalsuan data asal muat kayu dengan.