Abstrak

Terjadinya aktivitas penebangan liar (illegal logging) di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu khususnya kawasan Taman Nasional Betung Kerihun semakin merajalela. Dampak akibat dari kegiatan illegal logging tidak saja merugikan negara dari aspek penerimaan devisa, namun dari aspek sosial dan lingkungan telah memberi dampak pada semakin menurunnya daya tahan lingkungan hutan serta dampak langsung yang dialami oleh kebanyakan umat manusia adalah bencana alam. Pemerintah kini mulai serius dalam upaya memberantas praktik illegal logging. Baik dengan upaya pre-emtif, preventif maupun represif. Salah satu kegiatan represif yang dilakukan adalah melakukan kegiatan operasi di wilayah hutan yang menjadi sasaran kegiatan illegal logging.

Hal tersebut terbukti dengan tertangkapnya pelaku warga negara Malaysia yang terbukti melakukan kegiatan illegal logging di kawasan Taman Nasional Betung Kerihun yang merupakan salah satu hasil dari operasi represif aparat gabungan Kabupaten Kapuas Hulu. Terjadinya praktik illegal logging tersebut terjadi karena kurangnya pengawasan terhadap kawasan taman nasional serta adanya kegiatan koperasi yang tidak selektif sehingga tidak diawasi secara maksimal oleh aparat terkait. Disadari bahwa upaya pemberantasan praktik illegal logging tidaklah mudah, membutuhkan kesatuan dan keterpaduan gerak tindak segenap instrumen penegak hukum. Selain itu lemahnya koordinasi, peraturan yang saling tumpang-tindih, perilaku petugas penegak hukum yang semakin lemah serta kesadaran masyarakat yang rendah merupakan sejumlah kendala yang dihadapi oleh aparat.

Dalam penulisan ini, penulis mengangkat permasalahan tentang Peran Warga Negara Asing dalam Kegiatan Illegal Logging di Wilayah Hukum Polres Kapuas Hulu. Melalui pendekatan kualitatif, peneliti sebagai instrumen penel itian mengumpulkan, mengolah, menganalisis, menginterpretasikan setiap data dan informasi yang diperoleh dari lapangan. Selanjutnya setelah melalui proses pengolahan data dan informasi diklarifikasi, dideskripsi, dieksplanasi dan diverifikasi dengan teori-teori ilmu kepolisian serta pengetahuan peneliti untuk merumuskan jawaban terhadap pertanyaan penelitian.

Temuan penelitian menunjukkan bahwa peran warga negara asing terutama warga Malaysia sangat berpengaruh karena peran warga Malaysia tersebut sebagai pemilik modal/cukong yang membiayai kegiatan illegal logging yang terjadi di kawasan Taman Nasional Betung Kerihun termasuk menyediakan alat berat dalam memperlancar kegiatannya. Keuntungan yang besar menjadi daya tank kegiatan illegal logging dilakukan oleh warga Malaysia tersebut disamping adanya aturan yang mendukung terlaksananya kegiatan illegal logging. Penindakan yang dilakukan membuat efek jera bagi pelaku yang lain untuk melakukan illegal logging kembali di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu.