Abstrak

Hutan merupakan sumber daya alam yang dimiliki Indonesia dan memberikan manfaat yang besar untuk meningkatkan kemakmuran rakyat. Hasil-hasil hutan digunakan untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidup manusia. Namun akibat dari kebutuhan yang tinggi tersebut dari hasil hutan menyebabkan kerusakan hutan yang memprihatinkan. Penyebab utama dari kerusakan hutan tersebut dikarenakan adanya praktek-praktek illegal logging. Pemerintah kemudian mencanangkan adanya gerakan untuk menyelamatkan hutan dengan diadakannya operasi terpusat ataupun mandiri kewilayahan. Polres Pati kemudian melakukan kegiatan penegakan hukum terhadap kasus illegal logging dalam bentuk melakukan penyelidikan dan penyidikannya.

Tujuan melakukan penelitian dalam skripsi ini untuk mengetahui bagaimana praktek illegal logging yang terjadi di Kabupaten Pati, dan bagaimana proses penyidikan yang dilakukan oleh penyidik Sat Reskrim Polres Pati terhadap kasus illegal logging yang terjadi di wilayah hukum Polres Pati. Penulis juga ingin mengetahui faktor-faktor kendala yang mempengaruhi penyidikan terhadap illegal logging yang dilakukan oleh Sat Reskrim Polres Pati.

Sesuai dengan judul penelitian, penulis dalam melakukan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Untuk mengetahui dan menggali informasi yang mendalam, penulis dalam penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan menggabungkan hasil pengamatan dengan wawancara yang mendalam terhadap sumber informasi dan didukung dari hasil pemeriksaan terhadap dokumen untuk mengetahui gambaran yang jelas tentang proses penyidikan kasus illegal logging oleh Sat Reskrim Polres Pati.

Dan hasil temuan dan pembahasan menunjukan bahwa proses penyidikan yang dilakukan oleh Sat Reskrim Polres Pati dalam menangani kasus illegal logging sudah baik, namon kurang optimal yaitu dalam penanganannya mulai dari penyelidikan, penyidikan sampai dengan penyerahan berkas perkara sudah sesuai dengan juklak ataupun juknis yang ada. Namun hasil dari proses itu belum maksimal karena berkas perkara yang ditangani mengalami hambatan dengan dinyatakan oleh JPU belum lengkap sehingga penyidik hams melengkapi lagi sesuai dengan petunjuk yang diberikan oleh Kejaksaan baik syarat formil ataupun materiilnya. Belum maksimalnya hasil penyidikan juga dipengaruhi oleh jumlah personil di level perwira sebagai kepala unit yang kurang, pengetahuan dan kemampuan penyidiklpenyidik pembantu yang masih mempedomani kepada turunan kasus-kasus terdahulu dikarenakan kurangnya dikjur Reskrim, serta pengawasan dan pengendalian maupun sarana dan prasarana yang ada.

Skripsi yang dibuat oleh penulis ini untuk memberikan saran agar lebih meningkatkan proses penyidikan terhadap kasus illegal logging oleh Sat Reskrim Polres Pati, agar lebih maksimal lagi hasilnya tentunya dengan lebih mempedomani jukiak ataupun juknis dan meningkatkan pengawasan serta pengendalian agar tujuan dari Sat Reskrim Polres Pati dapat tercapai.