Abstrak

Latar belakang masalah penelitian ini diangkat dari adanya pencegahan pembalakan liar di Taman Nasional Gunung Leuser Kabupaten Langkat oleh Satuan Brimob Polda Sumut. Tujuan penelitian yaitu ingin mengetahui dan memahami pencegahan pembalakan liar di Taman Nasional Gunung Leuser oleh Satuan Brimob Polda Sumut. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, metode penelitian menggunakan metode studi kasus.

Dalam temuan penelitian bahwa latar belakang terjadinya pembalakan liar di kawasan TNGL disebabkan oleh: 1) Kondisi sosial dan ekonomi masyarakat yang menggantungkan kehidupan dari sumber daya hutan TNGL, 2) Kurangnya kesadaran hukum masyarakat terhadap lingkungan hidup, 3) Meningkatnya kebutuhan kayu dan tingginya harga kayu yang berasal dari Kabupaten Langkat ikut mendorong terjadinya pembalakan liar di TNGL, 4) Lemahnya pengawasan hutan dari Dinas Kehutanan dan Balai Taman Nasional Gunung Leuser.

Pelaksanaan pencegahan pembalakan liar oleh Sat Brimob Polda Sumut terhadap terjadinya pembaiakan liar di TNGL yang tergabung Operasi Hutan Lestari-II Toba 2006 dengan melakukan langkah-langkah: 1) Pola kegiatan pre-emtif melakukan penyuluhan/pembinaan masyarakat sekitar kawasan hutan Taman Nasional Gunung Leuser, 2) Pola Preventif. Pola preventif ini merupakan bentuk tindakan pengamanan yang dilakukan untuk mencegah gangguan atau pengrusakan terhadap hutan Taman Nasional Gunung Leuser yang dilakukan oleh hewan, manusia atau bencana alam. Kegiatan yang dilakukan adalah patroli bersama dikawasan hutan di Taman Nasional Gunung Leuser, 3) Pola Represif. Pola represif ini merupakan kegiatan-kegiatan anggota Sat Brimob Polda Sumut untuk mengadakan tindakan-tindakan atau penegakan hukum terhadap kasus-kasus tindak pidana yang dilakukan oleh para pembalakan liar yang dilakukan di Taman Nasional Gunung Leuser yang selanjutnya dilimpahkan ke Sat Reskrim Polres Langkat untuk dilanjutkan ke pengadilan.

Kendala-kendala yang ditemui Sat Brimob Polda Sumut yang tergabung dalam Operasi Hutan Lestari II Toba 2006, maka dalam pelaksanaan kegiatan dalam pencegahan kejahatan terhadap adanya illegal logging di Taman Nasional Gunung Leuser sebagai berikut: 1) Kurangnya kualitas sumber daya manusia, 2) Terbatasnya sarana dan prasarana, 3) Minimnya biaya operasional, 4) Adanya perlawanan dari masyarakat khususnya masyarakat pengungsi sebagai pelaku illegal logging dengan cara menghalang-halangi pelaksanaan tugas anggota Brimob dalam melakukan pencegahan dan penegakan hukum illegal logging di Taman Nasional Gunung Leuser.

Oleh karena itu, direkomendasikan sebagai berikut : 1) Perlunya melibatkan peran aktif masyarakat dalam pencegahan pembalakan liar di TNGL, 2) Dalam pelaksanaan pencegahan pembalakan liar di TNGL, perlunya peningkatan koordinasi antara Polri dengan instansi terkait, 3) Perlunya Sat Brimob Polda Sumut meningkatkan kualitas anggotanya, biaya operasional dan peningkatan sarana dan prasarananya.