Abstrak
Indonesia merupakan salah satu paru-paru dunia yang kondisi hutannya dapat berpengaruh pada iklim dan cuaca dunia, maka kondisi kawasan hutan di Indonesia menjadi sorotan dan perhatian dunia. Kondisi hutan Indonesia scat ini telah mengalami tingkat kerusakan yang cukup tinggi. Kerusakan hutan tersebut, sebagian besar disebabkan oleh maraknya praktik illegal logging yang bersifat epidemik hampir di seluruh Negara Republik Indonesia. Dunia internasional menanggap Indonesia belum serius dalam penanganan kasus-kasus ilegal logging masih terus berlangsung bahkan makin meningkat intensitasnya, Berbagai dorongan dan desakan dari negara-negara lain dan organisasi intemasional ditujukan kepada Pemerintah Indonesia. Maka sejak pemerintahan Megawati Soekamo Putri kemudian dilanjutkan dengan pemerintahan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono, penanganan kasus ilegal logging menjadi prioritas kebijaksanaan untuk dituntaskan.
Propinsi Kalimantan Tengah tennasuk daerah yang memiliki potensi kawasan hutan berikut kerawanan praktik illegal logging terbesar di Indonesia. Kayu hasil illegal logging dari propinsi Kalimantan Tengah diangkut dan dikirim konsumen, baik untuk kebutuhan domestik ataupun diselundupkan ke luar negeri seperti ke Singapura. Kabupaten Barito Selatan merupakan suatu daerah di Propinsi Kalimantan Tengah yang letak geografisnya strategis akan praktek illegal logging dan jalur transportasi pengangkutan kayu hasil ilegal logging. Maka peran Polres Barito Selatan sangat menentukan dalam rangka penegakan hukum terhadap ilegal logging.
Penegakan hukum terhadap illegal logging oleh Polres Barito Selatan menjadi fokus penelitian penulis. Penelitian dilakukan secara kuaiitatif dengan menggunakan metodi studi lapangan (field study research). Penelitian ¢iarahkan kepada penegakan hukum yang dilakukan oleh Polres Barito Selatan. Maka sebelumnya penulis akan menggambarkan tcrlebih dahulu mengenai ilegal logging di wilayah hukum Polres Barito Selatan, mulai dari modus operandinya, jaringan kejahatannya, jalur pengangkulannya dan faktor-faktor yang mempengaruhi ilegal logging di kabupaten Barito Selatan. Setelah itu penulis menganalisis fakta-fakta yang diperoleh dari hasil penelitian tersebut melalui landasan konseptual sebagai instrumen analisisnya guna menjawab rumusan masalah penelitian.