Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana sistem informasi manajemen Polsek Pekat dalam pengungkapan illegal logging. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi lapangan dan teknik deskriptif analisis. Berbagai teori dan konsep digunakan untuk mengetahui bagaimana Polsek Pekat mengelola suatu informasi menjadi bahan keputusan, bagaimana penyaluran informasi tentang illegal logging oleh Polsek Pekat kepada Polres Dompu, dan apa kendala yang mempengaruhi sistem informasi manajemen Polsek Pekat dalam pengungkapan illegal logging.

Berdasarkan analisis terhadap temuan penelitian diperoleh beberapa kesimpulan : (1) Polsek Pekat dalam mengelola informasi menerapkan sistem informasi manajemen dalam pengungkapan illegal logging yang pada pelaksanaannya tidak maksimaI karena informasinya tidak akurat dan tidak dituangkan dalam produk tertulis, (2) Penyaluran informasi tentang illegal logging oleh Polsek Pekat kepada Polres Dompu tidak maksimal, terutama dalam memberikan masukan-masukan bahan keterangan atau informasi kedalam bentuk produk-produk intelijen yang akurat dan relevan, (3) Hal ini dipengaruhi oleh kendala sebagai berikut : (a) kurangnya jumlah personal dan sumber daya manusia, (b) reward system tidak diberlakukan, (c) kurangnya sarana prasarana khususnya alat komunikasi dan anggaran yang dimiliki oleh Polsek Pekat untuk mengemban misi dan tugas pengungkapan illegal logging, (d) keadaan dan kondisi wilayah geografis yang dimiliki oleh Polsek Pekat itu sendiri, dan (e) sikap mental dan disiplin anggota yang terlibat dalam illegal logging.

Oleh karena itu peneliti menyarankan : (1) Memberikan prioritas kepada para anggota Polsek khususnya Polsek Pekat untuk pendidikan kejuruanlpelatihan intelijen dan illegal logging, (2) Melakukan penerapan reward system kepada anggota-anggota polsek sehingga dapat meningkatkan kualitas dan kuatitas produk-produk intelijen, (3) Anggaran operasional dalam mendukung penerapan sistem informasi manajemen Polsek dalam pengungkapan illegal logging seyogyanya disusun berdasarkan tingkat kerawanan dan kebutuhan supaya tidak ada lagi penyalahgunaan informasi untuk kepentingan pribadi, (4) Dukungan penuh dalam hal sarana dan prasarana untuk penerapan sistem informasi manajemen di polsek dalam pengungkapan illegal logging dengan menambah fasilitas listrik dan peralatan teknologi komunikasi yang sesuai dengan keadaan geografis wilayah.