Abstrak
Orang suka latah dan ikut-ikutan atau demi prestise melatih manajer dan karyawannya dengan mengirimkan karyawannya ke pelatihan manajemen atau ke pelatihan kepribadian agar dapat meningkatkan performance organisasi, Pemikiran seperti ini adalah sangat keliru, Agar pelatihan yang dilakukan terhadap manajer dan karyawan efektif dan dapat meningkatkan performance organisasi harus dimulai dengan menyadarai permasalahan yang dihadapi organisasi, Benarkah permasalahan terdapat dalam sumber daya manusianya ? kalau benar di bidang apa yang lemah ? Kelemahan sumber daya manusia tersebut harus ditutup dengan memberikan materi pelatihan apa saja. Setiap materi pelatiihan memiliki karakteristik yang berbeda-beda, sehingga metode penyampaian yang berbeda-beda pula, Penyampaian maeri latihan dengan metode yang tidak sesuai tidak akan memberikan manfaat yang besar dalam meningkatkan performance individu dan organisasi. Agar pelatihan dapat mencapai hasil yang maksimal, memerlukan manajemen pelatihan yang baik, sehingga tidak terjadi pemborosan sumber daya dan waktu. Manajer dan siapa saja yang dalam pekerjaannya memerlukan hubungan antar pribadi memerlukan keterampilan dan perilaku yang memadai. Pelatihan dengan pendekatan perilaku dan dinamika kelompok adalah cara yang efektif untuk membentuk dan meningkatkan kualitas manajer, tega, hubungan masyarakat, dan sebagainya, Metode ini telah diuji kehandalannya di lingkungan perusahaan swasta, organisasi pemerintahan dan kepolisian Republik Indonesia hasilnya memuaskan.