Abstrak
Anak jalanan sesungguhnya adalah bagian dari kelompok anak rawan yang terpaksa hidup dengan kondisi dan lingkungan kerja yang keras, tanpa perlindungan sosial yang memadai, dan bahkan mereka juga rentah untuk diperlakukan salah. Alih-alih berbicara mengenai upaya pemenuhan hak-hak mereka sebagai anak yang seharusnya dapat tumbuh kembang secara wajar dan terjamin kelangsungan hidupnya, seiring terjadi hak-hak mereka bahkan dilanggar, dieksploitasi, diperlukan kasar, dan tak jarang pula menjadi korban tindak kekerasan, baik psikologi maupun fisik. Untuk mengeliminasi dan menangani kelangsungan masa depan anak jalanan harus diakui bukanlah hal yang mudah. Pendekatan dan program invtervensi yang sifatnya parsial dan bersifat karitatif, Niscya tidak akan pernah menyentuh langsung kebutuhan serta persoalan pokok anak jalanan , selain dibutuhkan rencana program yang benar-benar terpadu, upaya untuk menangani anak jalanan tak pelak harus dilakukan menangani anak jalanan tak pelak harus dilakukan secara kontektual, dengan menempatkan kebutuhan dan posisi anak sebagai subyek atas persoalan mereka sendiri.