Abstrak
Buku yang sedang anda baca ini, tak lain sebuah cerita panjang tentang upaya sekian banyak bangsa dan negara yang sedang berkembang dalam mencapai tatanan tetib politik. Hal mana dimaksudkan sebagai jembatan yang akan mendekatkan setiap negara dalam meraih cita-cita yang telah diikrarkan sejak awal, yaitu masyarakat yang makmur, sejahtera, aman dan sentosa.
Dengan kata lain modernisasi kehidupan politik dan pembangunan ekonomi selalu mennutut banyak pra kondisi seperti nasuonalaisasi wewenang deferensiasi strukttur dan perluasan peranserta politik massa yang pertama menunutut agar bobot dan lingkup kekuasaan dipecah kedalam sebuah lembaga, sementara yang kedua mau tak mau meminta pencerminan fungsi antar lembaga-lembaga itu jelas dan tuntas, sedang yang terakhir, mengisyaratkan adanya assimilasi semua kelompok sosial yang ada kedala tatanan politik, lantas apa yang terjadi sejumlah kendala muncul sebagai penantang arus.
Cerita itu mungkin menjadi kisah sedih karena tak urung para pahlawan berubah menjadi bajingan, idola turumn menjadi umpatan masa pahit dan getir silih berganti, Suka ria hanya muncul kadang-kala. Dengan demikian apakah kegagalan-keggalan ini harus pula mewarnai proses pembangunan politik dan ekonomi negara-negara sedang berkembang lainnya. Disinilah terletak alasan mengapa buku ini nyarisdianggap sebagai buku suci dalam ilmu politik modern, karena dengan keahlian yang prima pengarang mampu menunjukkan aplikasi teori politik padea kasus-kasus yang sudah dan sedang terjadi. Hal inilah yang akan menjadi kaca pembanding bagi kita untuk menangkal halangan yang mungkin datang.
Di Inggris dengan negara-negara persekemakmuran Eropa daratan dan Amerika telah menjadikan buku ini tidak saja sebagai literatur wajib bagi mahasiswanya. lebih dar itu ia menjadi buku pintar para cendekiawan politik, politisi, straegi dan negarawan, bahkan awam yang tahu tentang politik. Tak mengherankan kalau setiap tahun buku ini terjual habias berjuta-juta eksemplar kopi.