Abstrak
Suatu organisasi adalah wahana untuk mencapai suatu tujuan. Pengaturan kegiatan dalam organisasi dalam upaya mencapai itu disebut manajemen, sejak lama orang ingin memahami rahasia sukses dan runtuhnnya, maju dan mundurnya, suatu organisasi. Diperoleh kesimpulan bahwa semua itu ditentukan oleh perilaku organisasi. Sejak diungkapkan pengertian perilaku organisasi itu. orang lalu bberlomba-lomba mendalami apa saja yang mennjiwai membentuk dan mewarnai perilaku organisasi itu, Variabelnya cukup banyak, tetapi dapat disederhakan dalam variabel-variabel (1) Manusia atau individu pendukung organisasi (2) Interaksi kelompok dalam manusia (3) Interaksi kelompok untuk kelompok (4) Kualitas kepemimpinan (5) Motivasi dan Budaya/etos Kerja (6) Komunikasi (7) Lingkungan yang meliputi organisasi (8) Kualitas pengambilan keputusan (9) Visi dan cita-cita kedepannya. Bagaimana dengan perilaku organisasi Polri kondisinya sendiri dapat dievaluasi dengan tolak ukur 9 variabel itu. tetapi yang terpenting perlunya Polri mendalami makna dan arti. Perilaku organisasi Polri lalu mencoba meluruskan hal-hal yang tidak sesuai dengan sandar organisasi efektif. Untuk kemudian menerapkan pola-pola tindak berdasarkan hasil-hasil pendalaman itu secara konsekwen. Kalau mendalami akan banyak sekali permasalahan yang harus dilakukan sebagai upaya perbaikan. Mungkin sulit dan rumit, Tetapi sekali perbaikan itu berhasil guna. maka seterusnya budaya tertib organisasi dan perilaku organisasi polri yang efektif akan terwujud. Semua orang rasanya mendambakan Perilaku organisasi Polri yang lebih mantap UU Kepolisian No.28 /1997 juga mengamanatkan hal yang sama. Apa mungkin diwujudkan ? Mengapa tidak ? Asal polri menghendakai dan meniatkannya, pasti tidak ada hal yang sulit. Semoga POLRI selalu maju dan sukses, dalam Ridlo Allah. Sejak diungkapkan pengertian perilaku organisasi itu, orang lalu berlomba-lomba mendalami apa saja yang menjiwai, membentuk dan mewarna perilaku organisasi itu, Variabelnya cukup banyak cukup banyak , tetapi dapat disederhanakan dalam variabel-variabel (1) Manusia atau individu pedukung organisasi, (2) Interaksi kelompok dalam manusia, (3) Interaksi kelompok untuk kelompok, (4) Kualitas kepemimpinan,(5) Motivasi dan budaya/Etos kerja, (6) Kounikasi, (7) Lingkungan yang meliputi organisasi, (8) Kualitas pengambilan keputusan, (9) Visi dan cita-cita kedepannya. Bagaimana degan perilaku organisasi Polri ? kondisinya sendiri dapat dievaluasi dengan tolak ukur 9 variabel itu, Teapi yang terpenting mungkin perlunya Polri mendalami makna dari arti perilaku organisasi Polri lalu mencoba meluruskan hal-hal yang tidak sesuai dengan standar organisasi efektif untuk kemudian menerapkan jpola-pola tindak berdasarkan hasil-hasil pendalaman itu secara konsekwen.