Abstrak
Berbagai Pemerintahan di wilayah itu telah dicirikan oleh sentralitas peran kekerasan yang dimaikan angkatan bersenjata serta kelaziman penerapan praktik-praktik kekerasan dan represi terhadap masyarakat sipil.Di sisi lain, berdampingan dengan ketiadaan sistem partai yang berakar dalam sektor rakyat, hadir pula sikap mendua dan curiga terhadap kemurnian maka demokrasi politik yang bahkan tertanam di berbagai kalangan yang seharusnya diuntungkan proses demokratisasi.Tambah lagi, itu semua berlangsung dalam konteks masyarakat yaang diwarnai ketimpang sosial-ekonomi yang akut dan mencolok. Proses transisi non-revolusioner dalam konteks seperti itulah yang menjadi pusat perhatian buku ini.Kedelapan studi kasus yang tercangkup di dalamnya di tulis oleh para ilmuwan dengan otoritas akademik terkemuka dibidangnya.