Abstrak
Sebagai buku penutup dari penyajian Potret Kamtibmas dan kiprah polri dalam mengantisipasi dan menangani buklu ini berupaya menuntaskan aneka permasalahan dengan mengemukan topik-topik berupa : 1. Kasus pembunuhan yang selama ini merupakan permasalahan kriminalitas yang paling menyentuh perasaan masyarakat dengan segala aspek dan prospeknya yang menonjol dalam bahasan disini. Mengapa kita sekarang terlalu mudah membunuh dan mengaggap nyawa itu tak berharga. 2. Kasus perampokan yang dengan disertai kekerasan, kekejaman ,keberingasan dan penganiayaan rampok ada dimana-mana se-olah-olah tidak ajaminan untuk memperoleh perlindungan dan pengayoman, satu ajakan untuk masyarakat dan polri untuk melkukan sinergi dan keterpaduan untuk siap melwan dan menanggulangi kejahatan ini. 3. unjuk rasa yang makin marak akhir-akhir ini menggugah kita bahwa masyarakat dalam mengajukan tuntutan apa saja merasa sangat efektif dengan cara unjuk rasa, sedangkan di pihak aparat keamanan merukan problem rumit antara melaksanaka tugas dan rasa simapti pada para pengunjuk rasa. Bagi Polri mungkin pilihannya hanya satu. Tegakkan UU yang sudah ditetapkan. 4. Preman dan premanisme stu fenomena kemasyarakatan yang memang tidak dapat dihilangkan, teapi dipihak lain bhawasannya sangat besar untuk dibiarkan kuasa para peranan didunia hitam mempersulit pembasmian lau harus berbuat apa ? Langkah konkrit sudah disarankan tinggal Polri dan masyarakat dituntut maukah mencermatinya. 5. Tembak ditempat banyak orang yang emandangnya sebagai suatu kontraversial namun leih banyak yang mendukung untuk dilaksanakan semua perspektif opini pemikiran dan harapan tertuang dalam garis besar sajian disini, Rasanya memang kebijakan ini sangat penting untuk dicermati dan dipertimbangkan karena seara jangka panjang cara ini tidak menguntungkan siapapun. 6. Keamanan dan pengamanan ibu kota Jakarta menjadi perlu disimak dan dicermati karena sebenarnya keamanan itu terkait langsung dengan menurun drastisnya mutu dan kualitas hidup. Suatu problema yang sebagian terkesan pemecahannya diluar kuasa Polri namun karena Jakarta adalah pusat segala macam dinamika bangsa, dan setiap hal negatif langsung mengorbit tingkat dunia maka kalau ibukota tidak secepatnya tertangani dengan baik keamanannya sangat mungki investasi tidak akan dapat bangkit dalam waktu cepat.