Abstrak
fa.lsafah Kepolisian tata-tentrem-kerta rahadja hidup polri. Tri brata dan pedoman karya ; catur prasetya sebenarnya merupakan landasan yang kokoh bagi pengembangan Etika kepolisian dilingkungan POLRI, apalagi diperteguh dengan sapta marga, Sumpah prajurit, 11 asas kepemimpinan ABRI, 8 wajib ABRI, Hakekat ABRI sebagai Prajurit Rakyat, Prajurit pejuang dan sebagai TNI, Kepemimpinan dan Komunikasi sosial ABRI, Kode etik Perwira Budi-Bhakti-Wira utama, landasan itu diyakini semakin kokoh dalammenopang setiap pelaksanaan tugas POLRI, menghadapi tugas yang betapapun beratnya.Namun keyakinan itu menjadi Goyah, manakala kenyataan membuktikan bahwa justru dalam pedoman yang semakin lengkap itu profesionalisme, kinerja dan citra polri berproses menurun, Menganalisa semacamitu akan menghadirkan variabel yang multi dimensional yang pada ujungnya hanya menumpuk kesulitan dan jauh dari solusi yang ideal dan tuntas Intrspeksi merupakan cara yang paling tepat, Dengan cermin etika kita lalu harus juga pada diri sendiri, apakah cipta rasa karsa dan karya yang seharusnya dipersembahkan kepada negara dan bangsa dan tanpa pamrih itu telah tertampilkan secara nyata atau sebalknya. Mendalami sejarah perspektif dan prospek kode etik polri yang terurai dalam buku ini menjadi sangat perlu sebagai cemin etika memberika jawaban dan gambaran yang cukup jernih, jelas dan memukau tentang idealisme polisi dan polisi ideal, Keburaman hati dan pikiran dan mengaburkan refleksi,, Menjadi terlalu sulit memahami, etika POLRI, Memangetika kepolisian lebih mudah dipahami dan dihayai dengan kalbu yang hening dan wening JAYALAH POLRI dengan amalan BHAKTI DHARMA WASPADA.