Abstrak
Pluralitas masyarakat Indonesia yang terbentuk sejak awal ternyata mengendala proses pengintegrasian horisontal bangsa ini, sedang stratifikasi (pelapisan) sosial yang telah mengkristal secara alami, menghambat tumbuhnya integrasi yang vertikal. Kebhinekaan yang relatif lestari tersebut, pada sisi yang lain, menguatkan latenitas sumber konlik, yang pada gilirannya tak mengenakkan pembangunan sosial, politik, dan ekonomi. Betapapun dimaklumi bahwa konlik adalah bawaan suatu bangsa, apalagi dengan sifat yang bhineka, tapi hal demikian tak mengurangi upaya kita untuk mencari faktor-faktor yang mampu mengintegrasikan bangsa ini sehingga menjadi satu yang utuh untuk berkata satu bahasa dan bertindak dalam satu perilaku yang selaras. Buku ini, selain memjelajahi sistem sosial Indonesia secara historis, ia juga berupaya mencari penyelesaian (sintesa) sosiologi yang sarat.