Abstrak
Dalam pandangan Parsonian, masyarakat dianologikan sebagai sebuah sistem yang dibangun oleh sub-sub sistem. Jika terjadi ketegangan, penyimpangan, atau konflik dam sistem tersebut maka kinerja sistem tersebut akan terganggu. Namun, diasumsikan bahwa sistem tersebut sesalu bergerak menuju titik keseimbangan, yang pada akhirnya akan mencapai integrasi. Sistem sosial Indonesia dibabgun atas keberagaman suku bangsa, ras, agama, dan keberagaman kelompok serta golongan. Kebhinekaan tersebut merupakan suatu kekayaan sekaligus menyimpan potensi konflik yang krusial. Di antara kekayaan itu adalah cross cutting affiliation, yakni loyalitas ganda yang dapat menetralisir konflik antara kesatuan sosial dengan kesatuan sosial yang lain. Dengan demikian, pluralisme tidak selalu identik dengan konflik , karena jika pluralisme dikelola dengan baik akan menciptakan masyarakat yang terintegrasi secara solid. Buku kecil ini dapat mengantarkan pemahaman yang komprehensif mengenai masyarakat Indonesia, baik itu struktur sosial, strata sosial, sistem sosial, budaya dan adat istiadat, maupun sistem organisasinya. Grnd theory yang digunakan untuk mengkaji masyarakat Indonesia dalam buku ini, yakni teori fungsionalisme struktural fdan teori konflik, dapat dijadikan masukan bagi mahasiswa jurusan sosial dalam mel;akukan penelitian, atau bagi dosen dan peneliti sosial dalam kajian-kajian masalah sosial.