Abstrak
Hubungan bebas antara dokter dan industri obat yang melakukan jual - beli obat telah banyak merugikan pasien. Pasien menjadi ajang permainan bisnis obat para dokter. Adanya iming - iming mencapai target penjualan dari industri obat, telah memicu rusaknya profesi dokter yang sepantasnya menjadi habitus moralitas. Dampaknya nilai kemanusiaan dipertaruhkan guna kepentingan bisnis. Mengerikan lagi, dengan keahliannya, dokter dapat mengarahkan resep obat yang sarat dengan kepentingan bisnis pribadi, lebih - lebih tanpa menghiraukan kemampuan ekonomi pasien. Suatu realitas profesi yang tergadaikan. Lebih memprihatinkannya, ketika mendapati dokter yang hanya berorientasi bisnis semata. Pemeriksaan berlangsung singkat dan berakhir hanya dengan penyelesaian memberikan selembar coretan resep obat tanpa memperhatikan hak - hak pasien untuk membuka kesempatan komunikasi dan memberi informasi penyakitnya lebih mendalam. Lantas bagaimana institusi dan profesi di sekitar kesehatan ketika mental dan profesionalnya telah tergadaikan ? Tentunya institusi tercermin dari para pelaku profesinya. Buku ini hadir membongkar tentang mafia kesehatan, yang sarat dengan orientasi bisnis dan jauh dari jamahan hukum. Menguak jaringan yang rapi, tersembunyi serta dikendalikan oleh orang - orang profesional. Penulis yang intens berkutat di dunia kesehatan. mulai membongkar politik strategi bisnis besar industri obat, kelakuan para dokter hingga memunculkan sebuatan; Dokter jurus angin puyuh, dokter ban jalan dan dokter memukul angin. Tentang perawat atau bidan yang seharusnya hanya sebagai petugas kesehatan dan tidak berwenang mengeluarkan obat dan resep. Rumah sakit yang kerap menolak pasien tidk mampu atau mempersulit birokrasi ketika pasien merasa dirugikan. Hingga institusi kesehatan tertinggi yaitu Departemen Kesehatan yang tidak netral dn tidak bersih dari sponsor - sponsor industri obat. Membaca buku ini anda merasakan seperti masuk ke dalam perangkap jaring terorisme model baru yang sangat terlindungi dan tersistematiskan.