Abstrak
Memahami semesta ternyata tidak memadai lagi dengan hanya mengandalkan doktrin - doktrin obyektivisme, reduksionisme dan determinisme yang selam ini menjadi pilar penyangga Sains Modern. Pada dasarnya, Sains Modern hanya mengedepankan sisi mekanis - materialistis semesta dan mengabaikan atau bahkan tidak mengakui keberadaan sisi lainnya. Penjelajahan sisi yang terabaikan itulah yang menjadi titik tolak perkembangan Sains Baru yang kemudian menawarkan perspektif yang lebih luas dan lebih sesuai untuk memahami semesta.
Kemandirian Lokal merupakan pendekatan yang dijabarkan dari Sains Baru. Pendekatan ini menunjukkan bahwa pembangunan lebih tepat bila dilihat sebagai proses adaptasi - kreatif suatu tatanan masyarakat daripada sebagai serangkaian upaya mekanistis yang mengacu pada satu rencana yang disusun secara sistematis. Kemadirian Lokal juga menegaskan bahwa organisasi seharusnya dikelola dengan lebih mengedepankan partisipasi dan dialog dibandingkan semangat pengendalian yang ketat sebagaimana dipraktekkan selama ini. Pendekatan ini juga merekomendasikan pendidikan yang tidak lagi diperlakukan sebagai upaya sistematis untuk menyiapkan pelajar menghadapi hari depannya, tetapi sebagai kegiatan yang memfasilitasi para pelajar untuk menggali potensi mereka agar mereka mampu merajut masa depan mereka.
Perspektif yang dijabarkan dalam buku ini akan bermanfaat untuk memperluas cakrawala pengetahuan para akademisi, praktisi dan pemerhati pembangunan, organisasi dan pendidikan serta siapapun yang tertarik untuk memahami Sains Baru.