Abstrak
Akulah cinta. Akulah anggur jiwa. Akulah santapan hati. Akulah mawar yang membuka hatiku di awal hari, lalu seorang gadis memetikku, menciumku dan menaruhku di dadanya. Aku merasuki Adam dengan jelmaan Hawa dan menaklukkannya. Aku muncul di hadapan sulaiman dalam rupa kekasihnya dan menjadikannya orang arif. Aku melebihi lembut desah bungan lembayng, tetapi aku lebih perkasa ketimbang prahara.